Rabu, 03 Desember 2008

Hutan

Minggu lalu saya diminta membantu tetangga saya satu komplek untuk menebang pohon yang tumbuh dibelakang rumahnya. Tetangga saya itu khawatir, cuaca berangin pada musim hujan ini dapat menumbangkan pohon itu menimpa rumahnya. Pohon itu memang bukan berasal dari jenis pohon dengan kayu yang kuat.

Bersama kami, hadir juga Pak RT dan beberapa tetangga kami. Sambil menebang pohon dan memotong dahan dan ranting hasil tebangan tersebut, Pak RT bercerita, bahwa ketika beliau pertama kali menempati rumah di komplek itu, beliau sempat menanam beberapa pohon disisi sungai yang melewati belakang komplek kami -kebetulan komplek kami berada disisi aliran sungai Ciliwung. Tapi, lanjut beliau, hanya beberapa pohon saja yang tumbuh sampai saat ini. Sebagian besar pohon tersebut mati, mungkin karena disebabkan salah tanam atau terserang hama.

Saya kemudian jadi teringat dengan kejadian bencana longsor dibeberapa daerah di Nusantara. Saya jadi khawatir juga melihat kondisi perumahan kami yang berada di sisi sungai Ciliwung dengan jumlah pohon besar yang masih minim.

Dalam kepala saya saat ini, saya berencana untuk memulai melakukan penghijauan, paling tidak disekitar rumah saya dan disisi sungai Ciliwung dibelakang komplek kami.

Mudah-mudahan apa yang akan saya lakukan itu bisa menjadi inspirasi buat tetangga-tetangga saya lainnya untuk memulai menanam pohon dan tanaman disekitar lingkungannya.

Saya yakin, kalau kita cinta pada alam, alam pun akan cinta kepada kita.

Sumber gambar: http://www.casarioblanco.com/rainforest-2.jpg

Tidak ada komentar: